Belajar menulis

Oleh: Abraham Tefa, S.Pd


Belajar Menulis & Menerbitkan Buku

Malam ini tanggal 03 Agustus 2020, pukul 20.03 WITA saya baru ingat kalau saya telah mengisi daftar hadir pada sore tadi untuk bergabung bersama kelompok menulis bersama Omjay dalam acara belajar menulis online. Ketika mengambil HP dan masuk pada group ternyata acara sudah berlangsung dan Omjay telah mempersilahkan moderator (Ibu Aam Nurhasanah) dari Lebak-Banten untuk memandu jalannya acara. Moderator menjelaskan bahwa acara menulis malam ini dibagi dalam dua sesi yaitu sesi 1 untuk pemaparan materi oleh narasumber dan sesi 2 untuk tanya jawab. moderator melanjukan dengan  memuat profil Narasumber pada group wa. Moderator lalu mempersilahkan narasumber untuk masuk kelas dan memulai pembelajaran online. 

Diawali dengan memberi salam dan memperkenalkan diri, walau sebelumnya sudah diperkenalkan oleh moderator. Demikianlah Narasumber pertama dalam group menulis bersama Omjay gelombang 15 pada pertemuan perdana malam ini memulai pembelajaran. Narasumber bernama Sri Sugiastuti lahir pada 08 April 1961. Ibu Sri Sugistuti yang biasa disapa Bunda Kanjeng, ia menghabiskan masa kecilnya di Jakarta mulai umur 1 tahun hingga lulus SMA tahun 1980. Bunda kanjeng lalu melanjuktan studi S1 di UNS Solo. Tamat S1 Bunda Kanjeng mengawali karier sebagai pendidik di Jakarta setelah dinyatakan lulus tes CPNS tahun 1985 hingga tahun 1990 lalu hijrah ke Solo oleh karena cintanya kepada keluarga. 

Segala sesuatu tidak datang secara tiba-tiba, termasuk kegiatan tulis menulis tetapi ini semua adalah sebuah proses, demikian yang disampaikan oleh Bunda Kanjeng saat memulai materi dengan topik: "Pengalaman Menerbitkan Buku". Topik yang disodorkan oleh bapak Wijaya Kusumah motivator dan pengelola group belajar menulis online bersama Omjay. Kegiatan tulis menulis yang dilakukan Bunda Kanjeng  sudah dilakukan sejak SD seperti membuat puisi, dan lagu. Ketika di SMP dilakukan dengan surat-menyurat atau korespondensi bahkan mengumpulkan perangko dan uang kuno. Saat di SMA karena kesibukan kegiatan tulis sebatas menulis majalah dinding, karena hobi bunda Kanjeng lebih kepada kegiatan pramuka seperti lintas alam. Hobi ini berlanjut hingga kuliah di UNS Solo saat bergabung bersama mahasiswa melakukan napaktilas Jenderal Soedirman. 

Setelah mengabdikan diri sebagai PNS tahun 1985, sibuk mengajar, melayani keluarga dan mengurus anak-anak selama 25 tahun, kemudian memilih melanjutkan S2 sebagai wujud menjawab tantangan. Saat inilah menjadi tahun kebangkitan Bunda Kanjeng setelah sekian lama hanya menjadi guru yang baisa-biasa saja. Kebangkitan Bunda Kanjeng dimulai dengan menulis dan menerbitkan buku. Sebagai buku pertama diterbitkan "Buku  Seri Pendalaman Materi Bahasa Inggris Kelas XII untuk persiapan ujian nasional". Tidak sebatas itu, Bunda Kanjeng juga menyampaikan, kalau samapi sekarang telah menerbitkan puluhan judul buku yang diterbitkan oleh penerbit mayor. Bahkan untuk buku antologi yang dibuahkan dalam masa pandemi covid-19 ini, 3 sampai 4 buku dapat diterbitkan tiap bulan.
Sungguh sangat menakjubkan sekaligus memotivasi saya, setelah mengikuti detail pengalaman Bunda Kanjeng sejak melatih menulis mulai dari SD hingga Sarjana, bahkan sampai menulis dan menerbitkan buku.

Usai mengajar dan memotivasi melalui pengalaman menulis dan menerbitkan buku, Bunda Kanjeng melanjutkan dengan memberikan beberapa tips menulis dan menerbitkan buku. Berikut beberapa tips menulis: 
Cara Jadi Penulis: Agar dapat menwujudkan mimpi mejadi seorang penulis maka yang harus dilakukan adalah banyak    memabaca, demi menemukan ide atau gagasan,  mencoba menulis tentang apa saja yang ingin dituliskan. Setelah menulis agar mengirimkan tulisan ke media cetak atau penerbit, seandainyapun tulisan anda ditolak usahakanlah agar terus menulis.

Tips Disiplin Menulis: Agar dapat mendisiplinkan diri dalam menulis, yang mesti dilakukan adalah membuat kerangka tulisan, mematok target, tetap fokus pada target yang sudah ditetapkan, jika perlu kitapun bisa memberi hadiah (reward) dan hukuman (punishment) pada diri sendiri.

Tips Memilih Judul yang menarik:  Judul yang dapat menarik untuk dibaca jika disesuaikan dengan tema tulisan, mudah diingat, dan judul yang membuat orang penasaran.

Tips Menulis Cepat: Sebuah tulisan cepat terwujud jika penulis segera menulis setelah mendapat ide, lanjukan dengan membuat kerangka, dan terus menulis tanpa melihat ke belakang, teknik mengedit dilakukan setelah tulisan selesai

Satu jam telah berlalu tak terasa oleh seluruh peserta belajar menulis bersama Omjay gelombang 15. Masing-masing peserta dengan antusias mengikuti pemaparan materi oleh Bunda Kanjeng. Antusias peserta ditunjukkan dengan begitu banyak pertanyaan yang disampaikan  saat diberi waktu oleh moderator untuk bertanya.
Pertanyaan pembuka oleh Omjay: "Apa yang paling sulit dari menulis?" dan dengan singkat dijawab Bunda Kanjeng, bahwa yang paling sulit menulis yaitu memulainya dan istikomah. Pak Johan dari Musi Rawas-Lubuk Linggau pun bertanya: "dari mana ketika akan membuat suatu tulisan?". Jawaban tegas dan meyakinkan bahwa menulis dari yang mendesak dan ingin segera kita sampaikan, jangan takut salah, jangan takut jelek. 
Contoh reward dan punishment yang dapat diterapkan pada diri sendiri, demikian pertanyaan dari "Marnawati", asal Tanah Bambu -Kalsel. Bentuk apresiasi atau penghargaan terhadap diri sendiri bisa berwujud me time, relaksasi, dan hirup udara segar, itulah tanggapan lugas Bunda Kanjeng. Kitapun dapat memberikan beban kepada diri sendiri untuk menyelesaikan tunggakan tugas menulis yang belum terselesaikan sebagai bentuk punishment.
Sebagai peserta sayapun ikut bertanya: "tips sederhana agar bisa menulis buku sampai terbit, jangan mandek di tengah jalan?". Tanggapan Bunda Kanjeng untuk pertanyaan saya singkat namun sangat memotivasi saya agar memulainya, yakni untuk menghasilkan buku sampai terbit maka harus terus menulis dan wajib memiliki blog.

Begitu banyaknya pertanyaan dari peseta menulis dalam group ini hingga waktu yang disepakati 2 jam akhirnya terlampaui hingga pukul 21.20 WIB demikian waktu yang saya catat pada HP saya saat memperhatikannya.
Sebauh catatan simpulan yang disampaikan Narasumber malam hari ini sebagai penutup pembelajaran online, bahwa: jangan lelah untuk berproses, masuklah kedalam komunitas untuk saling suport dan yang terakhir, awali dengan menulis di blog, lanjutkan di antologi untuk menjadi buku dan difinalisasi dengan  buku tunggal.












Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IDE DALAM MENULIS

PENGALAMAN ADALAH INSPIRASI MENULISKU

Berbagi pengalaman Menulis Bersama Cikgu Tere