ALA BISA KARENA BIASA

 Moderator : Bunda Kanjeng

Narasumber: Dedi Dwitagama

Resume    : 17

Oleh    :     Abraham Tefa, S.Pd


ALA BISA KARENA BIASA

PROFIL NARASUMBER

Tujuh belas tahun menjadi Guru di Sekolah Teknologi Menengah Negeri 39 Jakarta, sejak tahun 2005 sebagai Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Jakarta dan sejak tahun 2009 sebagai Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 36 Jakarta. Sekolah khas dimana terdapat program studi nautika kapal penangkap ikan, teknik kapal penangkap ikan dan agribisnis perikanan, sejak Nopember 2011 hingga Oktober 2012 menjadi Kepala Sekolah di SMKN 29 Penerbangan Jakarta yang merupakan satu-satunya sekolah Penerbangan Negeri di Jakarta. Sejak 2012 Menjadi Guru di SMKN 50 Jakarta Timur.

MENJADI BLOGER

Sederet tugas tambahan dengan jabatan sebagai kepala sekolah dan berprestasi sehingga  dipromosi dari  satu sekolah ke sekolah yang lain lantas tidak membuat seorang Dedi Dwitagama untuk berpuas diri dan berhenti berkarya. Saat hadir menjadi narasumber dalam kelas belajar menulis online malam ini, Pak Dedi berkisah tentang pengalamannya menulis diblog sejak 2005. Dikatakan bahwa kebiasaan baru ini berjalan sebagai hasil provokasi dari pak Agus Sampurno (seorang blogger/nasum malam sebelumnya). Blog pertama pak Dedi: http://dwitagama.blogspot.com. Pada tahun 2007 ia mengembangkan kebiasaannya di wordpress, sebagai wujud beberapa wadah yang disiapkan untuk mendokumentasikan kegiatannya di sekolah dan kegiatan jalan-jalan. Blog juga dimanfaatkan untuk menyimpan foto-foto sebagai hasil ekspresi dari hobi fotografi.

Alasan yang membuat Pak Dedi bertahan selama 15 tahun mengelola blog adalah:

  • Pertama; Ia merasa mempunyai majalah sendiri yang isinya bisa dimuat sesuka hatinya 
  • Kedua; Ia punya alat promosi gratis tentang ide-ide, kegiatan-kegiatan, skill, dan apa saja yang di upload di blog. Sebagai akibatnya ia menerima banyak undangan untuk berbagi ke Aceh hingga Papua dan beberapa negara di dunia, terakhir 2012 ia ke Seoul Korsel, 2019 ke Sumbawa .... gretoooong kata anak-anak zaman skarang
  • Ketiga; saat kehabisan ide untuk menulis ia jadi blogwalking, melihat-lihat blog teman, membuatnya membaca informasi-informasi yang memunculkan ide menulis dan menambah asupan gizi literasi
  • Keempat; secara sadar ia menerapkan pribahasa gajah mati meninggalkan gading. Pak Dedi ingin pergi meninggalkan tulisan yang bisa dilacak di google
  • kelima; Ia ingin mengabarkan berbagai hal baik yang dilihatnya, kebahagiaan yang ia rasakan agar tersebar ke dunia. Kabaikan & kebahagian makin banyak bertebaran baik di dunia maya maupun di dunia nyata
WAKTU MENULIS

Jika ditanya kapan Pak Dedi menulis? Jawabannya adalah bisa kapan saja. Sebuah jawaban yang menggambarkan kebiasaannya yang tidak pernah membiarkan waktu luang terbuang sia-sia.  Pak Dedi memiliki kebiasaan menulis kapan saja dan di mana saja. Saat istirahat usai upacara sebelum jam mengajar,  saat istirahat antar jam mengajar, sebelum pulang sekolah, saat menunggu anak pulang sekolah, menunggu istri belanja, menunggu rapat di mulai, saat pembicara rapat sudah dimengerti intinya, agar tak mengantuk ia menulis. Kebiasaan ini semakin dimudahkan dengan adanya aplikasi android yang memanjakkannya menulis. 

Ketekunan menulis tiada henti di blog berbuah manis. Ketika tahun 2017, Pak Dedi kala itu ia mengangkat sebuah tulisan dengan topik "TIPS MEMPROMOSIKAN SEKOLAH DI ERA DIGITAL" mendapat sambutan hangat. Sungguh di luar dugaan, ternyata tulisan ini jadi yang paling hits sejak 2018. Ini kabar yang menggembirakan bagi bloger pemula agar tidak putus asa. Jika tulisan-tulisan yang diupload sepi pengunjung atau tidak ada tamu sama sekali, jangan tinggalkan blog. Tempuh tipsnya Pak Dedi, kunjungi blog teman, cari tema-tema yang menjadi trend lalu kembangkan tulisan pada blog. Dengan menemukan ide trend yang diperoleh dari hasil searching atau ide sendiri kemudian dituangkan dalam sebuah tulisan, niscaya blognya menjadi ramai pengunjung dan mustahil jika tidak hits. 

TIPS MENJADI SUKSES

Pak Dedi yang telah menjadi terkenal dan sudah melanglang buana ke seluruh jagat bumi pertiwi demi  membagi ilmu, tentu hal ini tidak didapat begitu saja. Sebuah perjuangan panjang yang telah ditekuni selama ini bahkan sejak masih duduk di bangku pendidikan menengah (SMA). Dalam proses panjang meraih sukses ini, Pak Dedi memiliki beberapa tips sebagai kiat sukses. 
Menurut Pak Dedi, keberhasilannya sebagai bloger maupun sebagai pemateri di berbagai tempat ini sukses dilakukan karena beberapa hal, yakni:
  1. Ia melakukan apa saja yang ia mau lakukan 
  2. Terus belajar tiada henti
  3. Menulis/berbicara tentang apa yang dikuasai bukan apa yang tidak dikuasai
  4. Membuat persiapan yang benar-benar serius
Dengan terus belajar dan tekun berlatih mustahil tidak meraih sukses. Demikian kiat sukses ala Pak Dedi dengan berpegang pada pepatah klasik "ala bisa karena biasa"

KESIMPULAN

Pada bagian penutup kegiatan belajar malam ini, Pak Dedi memberikan sebuah pesan sebagai kesimpulan, yakni: Jika kita jalani dengan serius dan sepenuh hati, maka kita akan mendapatkan banyak hal yang tak terduga dan itu membuat bahagia tak bertepi. Blog yang kita buat pun demikian jika kita serius dengan rutin membuat tulisan, foto, video atau apa saja, secara serius dan sepenuh hati, maka kita akan menikmati hasil yang tak terduga, karena proses tak mengkhianati hasil. Karena itu mulailah berproses menulis tentang apa saja yang kita suka, terus menulis walau kita tak tahu dibaca orang atau tidak (tapi di blog ada statistik yg bisa membuat kita tahu tulisan yang digemari khalayak), semoga bermanfaat.
Semangat teman-teman, salam literasi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IDE DALAM MENULIS

PENGALAMAN ADALAH INSPIRASI MENULISKU

Berbagi pengalaman Menulis Bersama Cikgu Tere