Langkah-langkah Menulis Buku

 


Moderator : Bunda Kanjeng

Narasumber: Akbar Zainudin

"TOJTRP" LANGKAH SUKSES MENULIS SEORANG MOTIVATOR

Oleh: Abraham Tefa

Profil Narasumber

Akbar Zainudin lahir di Banyumas 7 Februari 1973. Masa kecil beliau dihabiskan di Wangon, desa kecil di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Pendidikan dimulai di TK Aisyiah Wangon, diteruskan di MI Muhammadiyah Wangon. Selepas SD, nyantri di Pondok Modern Gontor hingga 6 tahun. Setelah itu, meneruskan studi di IAIN Jakarta (Sekarang menjadi UIN Jakarta) Jurusan Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin. Selesai sarjana, setelah berkutat dengan “ilmu langit”, Pak Akbar kemudian banting stir menimba “ilmu yang lebih membumi” di Sekolah Bisnis Prasetiya Mulya, mengambil jurusan Manajemen Pemasaran.

Pergulatan Pak Akbar dengan dunia bisnis pun dimulai. Pak Akbar  belajar banyak tentang manajemen, organisasi, dan juga mengelola usaha hasil pembelajaran di kelas dan juga interaksi dengan sesama pebisnis.

Lulus kuliah di Prasetiya Mulya, selama kurang lebih 6 tahun kemudian, Pak Akbar bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi Teknologi Informasi, Plasmedia. Setelah itu, mulai awal 2007, Pak Akbar memulai usaha sendiri di bidang Pelatihan dan Konsultasi Manajemen, PT EMJEWE Training & Consulting. Di awal 2013, Pak Akbar mendirikan satu lini usaha baru, yaitu penerbitan buku di bawah bendera MJWBooks.

Semua berawal dari mantra sakti “Man Jadda Wajada” yang diajarkan pertama kali saat masuk Pondok Modern Gontor. Pepatah Arab (Mahfudzat) yang berarti “Siapa bersungguh-sungguh ia akan berhasil” itu benar-benar mengubah hidup saya. Perjalanan setelah keluar dari Gontor sekitar 20 tahun menyadarkan saya betapa kata-kata itu mempunyai pengaruh sangat hebat jika dimanfaatkan dengan baik.

Kata Mutiara Arab dipadukan dengan prinsip-prinsip manajemen modern inilah yang saya ikat kemudian menjadi buku dan materi pelatihan. Bukunya sendiri saya beri judul “Man Jadda Wajada”, Pelatihannya juga diawali dengan pelatihan Man Jadda Wajada, yang kemudian berkembang menjadi pelatihan motivasi, pelatihan pengembangan diri, pelatihan manajemen, pelatihan menulis, hingga pelatihan kewirausahaan.

Pemaparan Materi

Materi malam hari ini disampaikan oleh Pak Akbar dengan menayangkan ringkasan materi  dalam bentuk video, dengan  link "https://youtu.be/-7E7q414-vU" di awal pemaparan. Berikut Pak Akbar memulai materinya dengan menggambarkan langkah-langkah menulis buku dalam sebuah istilah  "TOJTRP" yakni Tema, Outline, Jadwal, Tulis, Revis dan Penerbit. Istilah ini lalu diuraikan satu demi satu seabagi berikut: 

T-Tema, setiap buku mempunyai tema besar baik buku fiksi maupun nonfiksi, oleh karena itu tema harus ditentukan. Tema akan menjadi rel yang mengikat penulis hingga akhir dan tema itu satu saja. Misalnya kerja keras, romantisme, cara belajar dan sebagainya. Seorang penulis harus konsisten dan fokus pada satu tema sehingga itu menjadi branding dan ciri khas  penulis.

O-Outline, buatlah outline atau daftar isi. Manfaat outline: agar tulisan terarah, bisa buat jadwal dan target, menghindari kekosongan pikiran saat menulis, dan supaya bukunya selesai. Jika tidak ada outline, tulisannya akan melenceng, arahnya akan lari ke mana-mana bahkan bukunya bisa tidak akan selesai.  Bagaimana cara mengembangkan outline? 
Untuk Buku Nonfiksi, gunakan prinsip dasar 5W dan 1H. Why, ini terkait pengertian, pembagian, jenis-jenis, dan sebagainya. What, ini tentang alasan (mengapa) buku ini ditulis, tujuannya apa dan manfaatnya apa. How, how berbicara tentang bagaimana, tips dan trick, strategi, langkah-langkah dan sebagainya.
Dalam membuat outline, Pak Akbar memberikan contoh outline 4 buah buku dari beberapa buah buku yang telah ditulisnya.
1. Tema: Santri dan Menulis, sebagai contoh outline buku non fiksi
    WHAT
  1. Santri da keterampilan menulis
  2. Keterampilan apa saja yang dibutuhkan agar bisa menulis
  3. Para ulama dan karya mereka pada masa lampau
  4. dan seterusnya
    MENGAPA?

  1. Mengapa Santri harus menulis
  2. Tujuan menulis
  3. Tantangan Mengapa Santri harus bisa menulis
  4. dan seterusnya
    How?
  1. Bagaimana cara menulis?
  2. Bagaimana membangun disiplin menulis?
  3. Tips dan tricks menjadi penulis
  4. dan seterusnya

Untuk Buku Fiksi, membuat outlinenya dengan melakukan: 
Pertama, WHO? Siapa saja tokoh-tokohnya. Tentukan tokoh-tokoh yang akan menjadi bagian dari cerita. Misalnya ayah, ibu, teman, guru dan sebagainya.
Kedua, Karakter! Gambrakan profil setiap tokoh dengan sifatnya masing-masing.
Ketiga, Plot atau Alur Cerita. Gambarkan alur cerita dari awal hingga akhir. Potongan ceritanya seperti apa. Di mana akan memabgun cerita emosionalnya, di mana sedihnya, di mana senangnya hingga ending cerita seperti apa. Apakah happy ending, sad ending dan sebagainya. 

2. Sebagai contoh outline buku fiksi, buku dengan tema :"Man Jadda Wajada" adalah buku motivasi umum, motivasi hidup
Outlinennya selalu dimulai dengan WHY. Kalau terkait motivasi,penjabaran tentang WHY bisa digambarkan sebagai berikut;
 1. Mengapa motivasi itu penting dalam hidup.
 2. Motivasi apa yang membuat orang tergerak untuk berubah.
 3. Apa tujuan hidup seseorang?
 4. Mengapa orang harus berubah?
 5. Darimana perubahan itu bisa dimulai?
 6. Apa saja yang harus diubah?

Setelah WHY, hal kedua yang terpikir adalah WHAT. Hal-hal yang terpikir dalam kategori WHAT adalah:

  1. Apa itu sukses?
  2. Langkah-langkah apa saja  yang harus dijalani agar kita bisa sukses?
  3. Potensi diri, kelebihan dan kekurangan.
  4. Memahami bahwa sukses itu bisa kita dapatkan.

Hal ketiga yang coba dijabarkan adalah HOW. Ini tentang bagaimana , strategi, langkah-langkah, tips, & Trick, dan juga action. Penjabaranya:
  1. Bagaimana bermimpi besar.
  2. Bagaimana membuat rencana (action plan).
  3. Bagaimana berani memulai.
  4. Menjadi kreatif.
  5. Membangun momentum berubah.
  6. Kapan harus memulai/?

Nah, ketiga hal itulah yang akhirnya menjadi dasar online buku saya "Man Jadda Wajadda"


3. Contoh ketiga tentang outline buku, dengan judul  buku "Ketika Sukses Berawal dari Pesantren". Target buku ini adalah para santri, umur SMP dan SMA. Karena itu, buku ini harus sederhana, ringan, bisa dibaca oleh pembaca dalam rentang umur tersebut, dan tetap bobot isinya tinggi. 

Seperti buku-buku sebelumnya, selalu dimulai dengan cara yang sama menguraikan WHAT, WHY dan HOW.

  1. Apa itu sukses.
  2. Apakah bisa anak pesantren itu sukses?
  3. Kisah-kisah sukses alumni pesantren.
  4. Sukses itu apa menurut pesantren?
  5. Bagaimana caranya agar kita sukses?
  6. Apa yang harus kita lakukan mulai dari sekaramg?

Dari poin-poin itu dijabarkan lebih detail lagi menjadi daftar isi yang cukup lengkap. Daftar isi ini lalu dituliskan satu per satu, maka jadilah buku "Ketika Sukses Berawal dari Pesantern". Sebuah buku yang sudah terjual lebih dari 25.000 eksemplar di seluruh Indonesia.

4. Outline Buku UKTUB sebagai contoh keempat. 
Buku Pak Akbar yang dikhususkan untuk panduan menulis buku, judulnya "UKTUB: Panduan Lengakp Menulis Buku dalam 180 Hari". Buku ini merupakan rangkuman best pratices Akbar Zainudin sebagai penulis sekaligus motivator andal yang ingin ditularkan kepada Anda. 

Rahasia Akbar Zainudin menjadi penulis sukses terangkum lengkap dalam buku ini. Semua pertanyaan dan keingintahuan tentang dunia penulisan, pembukuan, dan penertiban dijawab secara lengkap dan jelas dibuku ini. Jika anda secara serius mempraktikkan isi buku ini, dijamin Anda akan menjadi penulis sukses hanya dalam 180 hari! demikian yang ditegaskan Pak Akbar.

Pak Akbar membagi Buku UKTUB ini dalam beberapa bagian besar:

  1. Sikap  mental
  2. Motif penulis
  3. Mencari ide
  4. Apa yang ditulis
  5. Bagaiman Menulis
  6. Mengenal pembaca
  7. Mengenal Penerbit.
Dari poin-poin inilah saya kembangkan menjadi daftar isi. Karena itulah buku UKTUB ini lengkap sekali. Anda tinggal mengikuti satu demi satu langkah-langkahnya untuk menjadi penulis buku.
Dalam menulis buku, jikalau daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel atau plot cerita, mulailah membuat jadwal seacara riil. Seandainya 1 tulisan jadwalnya seminggu selesai, buatlah jadwal dari 30 tulisan itu kapan mau selesai. Dengan kita membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.

J-Jadwal
Setelah menentukan tema dan membuat outline langkah selanjutnya adalah membuat jadwal. Pak Akbar menawarkan tips menawarkan tips membuat jadwal dengan beberapa langkah sebagai berikut:
  1. Buatlah Tabel dengan 4 kolom, yang berisi No-judul Artikel-Target Lama Menulis-Tanggal-Keterangan
  2. Isi nomor
  3. Isi judul artikel
  4. Perkirankan Berapa Lama(Berapa Hari) Artikel akan Ditulis
  5. Buat sesuai dengan apakah sudah selesai ditulis atau belum.

T-Tuliskan
Sebagai langkah keempat adalah "Tuliskan". Jika Tema telah ditentukan, Outline sudah ada, jadwal juga sudah ada, berikunya adalah tuliskan naskah sesusai outline dan jadwalnya. Pada tahapan ini dibutuhkan disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan apakah tulisan kita akan selesai atau tidak. Tulis dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna.

R-Revisi. 
Pada saat penulisan kalau terdapat kekurangan-kekurangan sedikit, tidak mengapa. Tahap pertama adalah menyelesaikan semua draft buku. Tahap kedua, baru revisi. Hal-hal apa saja yang direvisi dapat diuraikan sebagai berikut: 
  1.   Data dan Informasi yang kurang.
  2.   Tata Bahasa
  3.   Gaya Tulisan. Disamakan dari awal hingga akhir.
  4.   Judul-judul artikel. Buatlah judul-judul yang menarik.
P-Penerbit
Langkah keenam sebagai langkah terakhir yang diberikan Pak Akbar dalam pemaparan materi tentang menulis buku adalah kirim ke penerbit. Beberapa hal pengalaman disampaikan Pak Akbar tentang pertimbangan penerbit terhadap tulisan yang diajukan:
  1. Apakah pembaca butuh buku kita?
  2. Siapa yang butuh? Berapa banyak orang yang butuh?
  3. Buku kita menjawab kebutuhan apa?
Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin besar. Karena itu, sebagai penulis kita mesti memahami buku kita siap yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan baca. Hal lain adalah apa yang bisa membedakan buku kita dari buku sejenis? Kita harus mampu menjawab pertanyaan ini. Karena hal itu yang menjadi pertanyaan dan juga pertimbangan penerbit.

Sesi Diskusi

Hadir sebagai penanya pertama Pak Adi dari Tangerang Banten, yang menanyakan apa konten utama ketika kita ingin menulis buku motivasi pak? Bagimana tips and tricknya?
JAWABAN:

Saya selalu memulai sebuah konsep tulisan dengan 3 hal yang saya sebutkan di atas, yaitu WHY, WHAT, dan HOW. Buku Motivasi ini akan sangat luas, kita sempitkan temanya misalnya motivasi belajar.

Kita Mulai dengan WHY?
1. Mengapa belajar itu penting.
2. Apa akibatnya kalau tidak belajar.
3. Tujuan dan Manfaat belajar.

WHAT
1. Belajar itu apa sih?
2. Macam-macam teori belajar
3. Dari mana kita belajar.

HOW
1. Bagaimana agar efektif Belajar?
2. Bagaimana mengelola waktu?
3. Bagaimana meringkas pelajaran?
4. Bagaiamana cara menghilangkan rasa malas?
5. Bagaaimana tips menghadapi ujian?

Ibu Nurhidayati dari Tegal, Jawa Tengah kembali mengajukan pertanyaan: kiatnya sukses mematuhi  sukses jadwal yang di susun dan penerbit mana saja yang recomended untuk penulisan pemula? Apa harus ada orang yang dijadikan referensi dulu....... biar kita di kenal penerbit?
JAWABAN:
Untuk pertanyaan pertama:
Terkadang sukses itu memang harus dipaksa. Kalau kita pernah memaksa diri kita akan berhasil. Menulis itu sebenarnya terdiri dari dua sisi.
Mental dan Keterampilan. Antara Mau dan Mampu. Pengalaman saya berinteraksi dengan penulis banyak penulis. Kalau orang mau berjuang, akan lebih cepat tulisannya selesai walaupun secara kemampuan biasa-biasa saja. Sebaliknya, kalau sudah tidak mau atau malas-masalan, walaupun sebenarnya kualitas tulisanya baik, akan sulit untuk cepat selesai.
Kuncinya cuma satu: PAKSA DIRI untuk SUKSES. Agar bisa memaksa diri, selain target di depan, harus ada motivasi besar mengapa buku harus selesai.
Bisa buat angka kredit, bisa buat branding personal, dan sebagainya. Kalau keinginan kuat, maka akan lebih mudah memaksa diri.

Dan buatlah waktu khusus untuk menulis SETIAP HARI. Misalnya pagi, siang, atau malam. Cukup 15-30 menit. SETIAP HARI. Misalnya sebelum subuh, setelah subuh, sore hari sebelum pulang, atau malam sebelum tidur.

Kalau sudah dijadwalkan menulis setiap hari, maka kita otomatis DIPAKSA menulis. InsyaAllah jadwal akan bisa kita penuhi.

Pertanyaan 2: Penerbit Mana?

Banyak penerbit mayor seperti penerbit Andi dan Gramedia. Jadi, kuncinya percaya diri saja. Kalau memang hanya untuk kepentingan angka kredit, sekarang ini banyak penerbit yang bisa membantu dengan penerbitan terbatas sesuai kebutuhan (printing on demand), dan mendaftarkan ISBN-nya.
Dalam list di buku UKTUB ada sekitar 150an penerbit Anggota IKAPI. Silahkan nanti di lihat di buku saya UKTUB.

Sebagai penanya ketiga Pak Ahmad menanyakan begaimana cara menulis biar kalimat per kalimat biar enak di baca dan nyambung. Serta bagaimana cara mengembangkan sebuah kalimat menjadi paragraf? 
JAWABAN:
Bagaimana memulai sebuah kalimat? 
Pak Akbar sampaikan trik yang sederhana. sebagai berikut:
  1. Pikirkanlah sebuah kata, apa saja. Misalnya zaman.
  2. Dari kata tersebut, buatlah sebuah kalimat. Misalnya: Zaman sekarang ini saatnya para guru beubah.
  3. Jadilah sebuah Kalimat. Sekarang pikirkan kata berikutnya, Misalnya: Mengapa
  4. Buatlah menjadi kalimat berikutnya. Contoh: Mengapa harus berubah, karena zaman sudah berubah.
  5. Begitu seterusnya  sampai satu paragraf selesai. Satu paragraf selesai di sambung dengan paragraf berikutnya.
Pada awalnya, memang tidak langsung berjalan cepat. Lama kelamaan, nanti kita akan terbiasa seperti itu. Kualitas menulis kita akan terus bertambah jika mendisiplinkan  diri untuk menulis. Yang penting itu bukan hanya tau cara menulis, tetapi praktiknya.

PRAKTIK. PRAKTIK. PRAKTIK. Itulah kuncinya. Kalimat dan Paragraf yang baik dan enak di baca adalah masalah jam terbang. Jam terbang itu artinya banyak berlatih.

Demikian tanggapan Pak Akbar untuk para penanya yang pada kesempatan ini saya hanya memuat pertanyaan 3 peserta dari beberapa  peserta yang telah berpartisipasi dalam sesi diskusi bersama malam hari ini. 
Sungguh sebuah kebahagiaan, malam ini kami kembali diisi oleh seorang motivator dan kreator sukses dengan segudang hasil karya. Trimakasih Pak Akbar ilmunya malam ini sungguh melengkapi kami penulis pemula. Trimakasih juga kepada Bunda Kanjeng yang telah mendampingi dan memperlancar jalannya pembelajaran.
Trimakasih tulus pun kami sampaikan buat Bapak Wijawa Kusumah yang memberi kami kesempatan untuk belajar dan berlatih menjadi penulis.
Salam Literasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IDE DALAM MENULIS

PENGALAMAN ADALAH INSPIRASI MENULISKU

Berbagi pengalaman Menulis Bersama Cikgu Tere