MEMBANGUN PERSONAL BRANDING

Resume : 18

Moderator: Bunda Kanjeng

Narasumber: Namin AB Ibnu Solihin

Oleh: Abraham Tefa, S.Pd



MEMBANGUN PERSONAL BRANDING

Malam ke 18 dalam acara kuliah online gelombang 15, Omjay menghadirkan narasumber seorang Bloger Pendidikan. Beliau adalah Bapak Namin AB Ibnu Solihin. Dengan hangat Pak Namin menyapa seluruh peserta belajar online. Beliau mengucapkan terima kasih kepada Omjay selaku pengelola kegiatan yang telah mempercayakannya sebagai narasumber malam ini. Tidak lupa Pak Namin berterimakasih juga kepada Bunda Kanjeng yang bersedia mendampinginya sebagai moderator. Setelah sedikit basa-basi, kami pun dituntun memahami ilmu membangun branding melalui blog dan media sosial. 

TENTANG NARA SUMBER

Saat mengawali pembelajaran, Pak Namin memperkenalkan diri dengan nama Namin AB Ibnu Solihin. Dalam keseharian Beliau mengabdi sebagai pegiat sosial yang telah berhasil memberi motivasi dan inspirasi kepada banyak orang melalui berbagai media. Bukti aktivitas sosial Pak Namin di antaranya adalah menjadi founder motivatorpendidikan.com, Ayah empat @anaktanpagadget, Pembicara Seminar Parenting, Konsultan Branding Sekolah dan Blogger Pendidikan. Bagi yang ingin  mengenalnya lebih dekat bisa dengan cara searching namanya di Google. Atau bisa buka link berikut ini https://motivatorpendidikan.com/index.php/2015/08/29/profil-namin-ab-ibnu-solihin/

Pak Namin juga telah membagikan secara Gratis lebih dari 250 materi training  di slideshare.net, yang setiap tahunnya bisa dilihat oleh lebih dari setengah juta kali dan di download sekitar 7 ribu kali. Linknya sebagai berikut https://www.slideshare.net/mobile/naminsekolahakhlak. Pak Namin pun mengajak kami untuk bisa berteman dengannya melalui media sosial yang ia miliki Instagram @motivatorpendidikancom, @anaktanpagadget. Beliau juga membagikan kegiatannya di Channel YouTube Motivator Pendidikan Com.

MEMBANGUN BRANDING MELALUI BLOG DAN MEDIA SOSIAL

Pak Namin mulai Ngeblog tahun 2007, melalui blogspot.com, saat itu ia ngeblog untuk mengisi waktu luang saat istirahat mengajar. Tulisan di Blog juga masih sangat beragam, bahkan lebih banyak curahan hati. Jadi saat awal-awal ngeblog Pak Namin tidak punya impian apa-apa dan tidak memiliki tujuan apa-apa, hannya buat asyik-asyik saja dan agar waktu istirahat lebih bermanfaat. Beliau pun pernah membuat lebih dari 10 blog melalui blogspot.com, sebagian besar blog tersebut sudah dihapus dan sebagian lagi belum sempat dihapus karena ia lupa username dan paswordnya, saking banyaknya blog yang dibuatnya. 

Tahun 2014 sebagai awal Pak Namin mulai membangun Branding lewat blog. Perjalanannya membangun Branding bisa dibaca di profilnya pada link di atas. Berkat ketekunannya menuangkan ide secara terus menerus melalui blog, pada tahun 2015 ia melaunching www.motivatorpendidikan.com, seluruh konten tulisannya berisikan berbagai jenis program training yang ia bagikan. Sebelum website tersebut di launching, Pak Namin banyak mencurahkan gagasannya tentang pendidikan di Blog https://motivatorkreatif.wordpress.com. Membangun Branding memang tidak mudah, tapi jika kita sungguh-sungguh Insya Allah ada kemudahan.

Membangun Branding juga harus sejalan dengan kompetensi yang dimiliki. Jangan coba-coba membangun Branding tertentu tapi tidak punya ilmunya. Membangun Branding melalui blog juga harus selaras dengan kepribadian kita di Blog, Medsos dan segala aktivitas yang kita lakukan.

Menulis konten kreatif di Blog dengan konsisten pada Branding yang kita miliki adalah kewajiban yang harus ditaati. Kala mau dikenal sebagai pakar pendidikan misalnya, ya sudah konsisten nulis hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut. Menulis dan membangun Branding telah mengantarkan Pak Namin keliling Indonesia, ia telah mengisi training setidaknya dilebih dari 300 lembaga, sejak tahun 2014 hingga sekarang. 

BERBAGI ILMU MELALUI KOMUNITAS

Setelah beberapa waktu lamanya ngeblog asal-asalan kemudian Pak Namin mulai memiliki semangat untuk berbagi melalui tulisan di blog keroyokan dan blog pribadi. Keinginan untuk menulis lebih baik lagi, akhirnya ditahun 2013 ia memaksakan diri untuk mengikuti program Teacher Writing Camp angkatan ke-3, yang digagas oleh Om Jay dan teman-teman.

Pada tahun 2013 juga  ia mengenal guraru.org, sebuah blog yang diisi oleh guru-guru kreatif dengan konten edukasi yang sangat menarik. Guraru.org setiap tahunnya juga memberikan penghargaan bagi para guru bloger yang berprestasi. Beberapa guru bloger sebagai pemenang Guraru.org adalah Pak.Agus Sampurno  (pemateri malam sebelumnya) dengan Brandnya Guru Kreatif, Bapak Wijaya Kusumah dengan Brandnya Guru Blogger dan Pak Dedi Dwitagama. Blog guraru.org kini masih ada walau kegiatan forum menulisnya tidak ramai lagi.

Pada tahun 2014 Pak Namin dan Om Jay bersama teman-teman menggagas berdirinya Komunitas Sejuta Guru Ngeblog. Hasilnya antara tahun 2014 hingga tahun 2015 Komunitas Sejuta Guru Ngeblog memberikan Pelatihan Guru Ngeblog Gratis bagi guru di Jabodetabek. Program ini digagas dalam rangka menggerakan guru-guru agar mau menulis dengan menggunakan internet dan teknologi sebagai media pembelajaran. Selain itu komunitas ini memiliki impian agar para guru bisa aktif berkontribusi menjadi produsen digital dengan cara menulis konten edukasi setiap harinya.

Ya, sudah saatnya guru menjadi produsen digital bukan lagi konsumen digital. Karena seperti yang kita pahami saat ini banyak sekali konten pornografi yang setiap harinya bisa menjadi monster dan predator yang sangat menyeramkan, yang bisa menyerang orang dewasa dan juga anak-anak. Indonesia termasuk Negara yang mengakses pornografi paling besar di dunia, kondisi seperti ini bisa menghancurkan masa depan generasi bangsa. Disinilah peran kita sebagi guru, berkontribusi menyelematkan generasi bangsa dengan membuat konten edukasi yang kreatif.

BRAND DAN BRANDING

Setelah panjang lebar menjelaskan tentang berbagai aktivitas baik melalui blog maupun media sosial, lebih lanjut Pak Namin membagikan ilmu tentang apa itu brand dan branding. Bahwa kita sering mendengar istilah Brand dan Branding, walau sepertinya mirip tapi sebenarnya memiliki perbedaan. Brand adalah merek yang dihasilkan melalui branding, lalu branding itu apa ya?
Branding adalah proses atau strategi yang dilakukan untuk membangun hubungan dengan para pembaca blog atau media sosial yang kita miliki.

Pak Namin memberikan contoh membangun Bran dan Branding adalah sebagai berikut :

Contoh : Brand (Merek) Blog dan istagram motivatorpendidikan.com :

  1. Nama Blog dan Instagram : motivatorpendidikan.com
  2. Identitas (Logo dan tulisan dominan warna merah, yang mencerminkan nilai semat)
  3. Fokus pada dunia pendidikan ( Training, Seminar dan Worksop)
  4. Fokus Materi ( Training Guru Kreatif, Seminar Parenting, Motivasi Pelajar dan Mahasiswa, Branding Sekolah)
  5. Konten tulisan berisi artikel pendidikan dan foto-foto kegiatan training.

Contoh  Strategi yang dilakukan dalam membangun Branding Blog dan istagram motivatorpendidikan.com dengan cara :

  1. Membuat blog dan media sosial yang mudah dibaca dan diingat oleh orang yaitu motivatorpendidikan.com
  2. Mengisi konten Blog dan Media sosial dengan tulisan – tulisan yang berkaitan dengan dunia pendidikan, sehingga segmentasi jelas, bahwa pembaca yang akan berkunjung adalah mereka yang membutuhkan konten tersebut.
  3. Membuat poster dan video yang berkaitan dengan motivasi pendidikan.
  4. Membuat kaos yang bertuliskan motivatorpendidikan.com
  5. Mengadakan pelatihan Gratis dari motivatorpendidikan.com sebagai sarana memperkenal Brand (merek)
  6. Mengadakan perlombaan menulis buku yang diselenggarakan oleh motivatorpendidikan.com
  7. Membagikan secara gratis ribuan video pendidikan kepada para follower atau peserta kegiatan seminar.

Unsur-unsur dalam branding diantaranya adalah:

  • Nama merek atau brand : Motivatorpendidikan.com
  • Logo (Tulisn dan Logo ).
  • Tampilan visual Blog dan Medsos (lihat website motivatorpendidikan.com, Simple, informati dan SEO Friendly).
  • Juru bicara (Namin AB Ibnu Solihin : Founder motivatorpendidikan.com).
  • Suara (Memiliki ciri khas ketika membuka sebuah training).
  • Slogan/Tagline/Akronim: Teacher Learning Partners).

KESIMPULAN

Jika kita sudah berhasil membangun Branding, maka kita sebagai founder secara personal juga terbangun brandingnya, maka dikenal dengan istilah personal branding. Public akan mengenal dari merek kita, cara bicara kita, pembawaan kita saat menyampaikan seminar, dan cara berpakaian. Jikalau mau membangun branding sekali lagi harus totalitas dari banyak hal, termasuk nama email contoh : infomotivatorpendidikan@gmail.com

Demikian resume malam ini, salam literasi.

Semangat!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IDE DALAM MENULIS

PENGALAMAN ADALAH INSPIRASI MENULISKU

Berbagi pengalaman Menulis Bersama Cikgu Tere